Kamis, 08 Februari 2018

Berbagi Kebaikan Kepada Sesama

Pada hari Selasa, 6 Februari 2018 kelompok saya (pojok kanan), Cheroll (sebelah Ibu tersebut), Alda (yang membawa tas), Navita, dan Ananda melakukan aksi bakti sosial, sebenarnya kami memilih tempat yang jauh dari sekolah, tetapi karena cuaca yang sangat tidak mendukung kami melakukan aksi tersebut di sekitar belakang sekolah saja. Saat itu kami sedang mencari cari, melihat lihat juga dan disertai dengan canda tawa agar selalu ceria disetiap waktu.

Akhirnya kami pun memilih satu rumah, rumah tersebut ditinggali oleh orangtua dan anaknya, Ibu tersebut bernama Ibu Winih berumur 52 tahun sedangkan Bapaknya bernama Bapak Yuswanto berumur 50 tahun. Awalnya Ibu tersebut sempat malu saat kami datangi karena keadaanya tapi setelah kami bujuk kami dipersilahkan untuk masuk, kami berbincang bincang sedikit disitu kami juga menanyakan tentang anaknya ternyata anak dari Ibu itu dulunya adalah kakak kelas kami yang sekarag sudah duduk di bangku SMA, awalnya kami kaget tapi setelah kami tau itu adalah Ibunya akhirnya kami bisa merasakan bagaimana menjadi orang orang seperti mereka yang hidup seadanya.
Kami menanyakan apa pekerjaan dari bapak dan Ibu tersebut, Ibu itu bercerita kalau bapaknya bekerja sebagai pengamen terkadang juga sebagai tukang bangunan, sedangkan Ibu tersebut  bekerja sebagai tukang pijit. Kami sempat merasa terharu mendengar cerita dari Ibu tersebut.

Setelah Perbincangan kami selesai kami pun memberi sumbangan dari kami untuk keluarga Ibu dan Bapak untuk keperluan sehari hari, Ibu tersebut sangat berterimakasih kepada kami, kami sangat senang bisa membantu Beliau dengan tulus dan ikhlas. Kamipun juga mengajak Beliau berfoto bersama untuk kenang kenangan  awalnya memang tidak mau, Beliau selalu berkata bahwa beliau malu karena fisiknya, karena memang kami lihat beliau mempunyai kelainan cacat pada matanya, tapi kami berkata tidak apa apa kamipun pasti punya kekurangan dan kelebihan akhirnya ibu tersebut mau kami ajak berfoto dan kami berpamitan untuk pulang. 

Dengan kesederhanaan, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang lain selain kemewahan. Dengan kesederhanaan, kita bisa menghargai dan mensyukuri hal-hal kecil yang sudah kita punyai. Dengan kesederhanaan, berapapun harta yang kita punya, malah bisa mendatangkan kecukupan hati. 

4 komentar: